Waduh Buruh pabrik Rokok Beresiko Asma


Waspadalah! Menurut para peneliti, ada banyak pekerjaan yang diduga bisa menyebabkan asma pada orang dewasa. Dalam sebuah studi baru, awal perkembangan asma di masa dewasa sangat terkait dengan jenis pekerjaan, dan bukti terkuat tampaknya pada pekerjaan yang melibatkan kebersihan.

Para peneliti melakukan tinjauan sejarah pekerjaan di hampir 7.500 orang dewasa Inggris yang lahir pada 1958 dan semuanya diikutsertakan dalam Studi Pembangunan Anak Nasional. Studi ini melacak kesehatan jangka panjang di lebih dari 11.000 orang yang hidup di Inggris.

Jenis-jenis pekerjaan yang terkait dengan asma diantaranya adalah pertanian dengan lebih dari 4 kali lipat berisiko, penata rambut yang hampir 2 kali lipat berisiko, dan percetakan yang 3 kali lipat berisiko asma. Selain itu, pekerjaan di bidang kebersihan lainnya juga termasuk yang paling berisiko.

Setelah memperhitungkan faktor yang memengaruhi, orang yang terpapar zat perantara risiko rendah tercatat 20 persen lebih rentan untuk terserang asma. Sementara, orang yang terpapar zat perantara risiko tinggi tercatat 53 persen lebih mudah terkena asma. Dan, bagi yang terpapar kedua tingkatan risiko zat perantara tersebut tercatat 34 persen lebih mudah terkena asma.

Zat perantara berisiko tinggi ini termasuk tepung, enzim, pembersih/produk disinfektan, logam dan asap logam, serta produksi tekstil.

Selain asma penyakit lain yang juga berisiko tinggi dialami para pekerja adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), yang kerap terjadi pada pekerja pabrik rokok di Indonesia.

Berdasarkan hasil monitoring bulanan dan evaluasi tahunan selama sepuluh tahun terakhir, ISPA merupakan penyakit utama yang menerpa para buruh pabrik rokok di Indonesia. Beberapa dokter yang didatangi para buruh tersebut mengakui jika ISPA merupakan penyakit nomor satu dari 10 penyakit yang banyak diderita para buruh pabrik rokok.

Lagi Hangat